Kacang Usaha Pertanian Kacang Tanah
Kacang tanah (Arachis hypogaea L) adalah tanaman polong-polongan atau legum anggota suku Fabaceae yang dibudidayakan, serta menjadi kacang-kacangan kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Tanaman yang berasal dari benua Amerika ini tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dengan daun-daun kecil tersusun majemuk.
Kandungan dan Manfaat
Kacang tanah kaya dengan lemak, mengandungi protein yang tinggi, zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K, lesitin, kolin dan kalsium. Kandungan protein dalam kacang tanah adalah jauh lebih tinggi dari daging, telur dan kacang soya. Mempunyai rasa yang manis dan banyak digunakan untuk membuat beraneka jenis kue.
Kacang tanah mengandung Omega 3 yang merupakan lemak tak jenuh ganda dan Omega 9 yang merupakan lemak tak jenuh tunggal. Dalam 1 ons kacang tanah terdapat 18 gram Omega 3 dan 17 gram Omega 9. Kacang tanah mengandung fitosterol yang justru dapat menurunkan kadar kolesterol dan level trigliserida, dengan cara menahan penyerapan kolesterol dari makanan yang disirkulasikan dalam darah dan mengurangi penyerapan kembali kolesterol dari hati, serta tetap menjaga HDL kolesterol. Kacang tanah juga mengandung arginin yang dapat merangsang tubuh untuk memproduksi nitrogen monoksida yang berfungsi untuk melawan bakteri tuberkulosis. Desa Carangsari merupakan desa dengan sebagian besar warganya yaitu 60% beraktivitas aktif dalam hal bercocok tanam atau agraris. Dimana sebagian besar warganya juga memelihara tanaman Kacang Tanah sebagai salah satu dari hasil pertanian warga setempat sebagai contoh adalah rumah produksi Kacang Garing Sari Murni yang bertempat di Banjar Samuan Kawan, Carang Sari, Petang. Rumah Produksi ini dimiliki oleh warga Carangsari sendiri dengan mengolah hasil pertanian kacang tanah dari warga sekitar sehingga dapat dipasarkan baik di dalam maupun di luar desa Carangsari.
Kacang tanah (Arachis hypogaea L) adalah tanaman polong-polongan atau legum anggota suku Fabaceae yang dibudidayakan, serta menjadi kacang-kacangan kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Tanaman yang berasal dari benua Amerika ini tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dengan daun-daun kecil tersusun majemuk.
Kandungan dan Manfaat
Kacang tanah kaya dengan lemak, mengandungi protein yang tinggi, zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K, lesitin, kolin dan kalsium. Kandungan protein dalam kacang tanah adalah jauh lebih tinggi dari daging, telur dan kacang soya. Mempunyai rasa yang manis dan banyak digunakan untuk membuat beraneka jenis kue.
Kacang tanah mengandung Omega 3 yang merupakan lemak tak jenuh ganda dan Omega 9 yang merupakan lemak tak jenuh tunggal. Dalam 1 ons kacang tanah terdapat 18 gram Omega 3 dan 17 gram Omega 9. Kacang tanah mengandung fitosterol yang justru dapat menurunkan kadar kolesterol dan level trigliserida, dengan cara menahan penyerapan kolesterol dari makanan yang disirkulasikan dalam darah dan mengurangi penyerapan kembali kolesterol dari hati, serta tetap menjaga HDL kolesterol. Kacang tanah juga mengandung arginin yang dapat merangsang tubuh untuk memproduksi nitrogen monoksida yang berfungsi untuk melawan bakteri tuberkulosis. Desa Carangsari merupakan desa dengan sebagian besar warganya yaitu 60% beraktivitas aktif dalam hal bercocok tanam atau agraris. Dimana sebagian besar warganya juga memelihara tanaman Kacang Tanah sebagai salah satu dari hasil pertanian warga setempat sebagai contoh adalah rumah produksi Kacang Garing Sari Murni yang bertempat di Banjar Samuan Kawan, Carang Sari, Petang. Rumah Produksi ini dimiliki oleh warga Carangsari sendiri dengan mengolah hasil pertanian kacang tanah dari warga sekitar sehingga dapat dipasarkan baik di dalam maupun di luar desa Carangsari.
Post a Comment